Monday 5 August 2013

CINTA SEJATI ~ KEKAL ABADI

Maksudnya: "Bukankah bumi Allah itu terbentuk luas dan kamu bisa berhijrah."

an-Nisa':ayat 97

Dzun Nun berkata: Aku sangat kagum akan kecintaanmu,yang sangat tulus dan jernih kepada sang Kekasih Sejatimu. Rabi'ah menjawab: Maha suci Allah. Engkau lebih tahu,wahai Dzun Nun. Kau berbicara kepadaku dengan bahasa ahli hakikat dan menanyakanku dengan paradigma makrifat? Dzun Nun berkata: Bukankah setiap penanya berhak mendapatkan jawapan? Rabi'ah lantas melantunkan biar syair:

KUCINTAI ENGKAU,WAHAI KEKASIHKU,DENGAN DUA CINTA
CINTA KERANA DORONGAN HASRAT DAN NALURI KEWANITAANKU
DAN CINTA YANG MEMANG ENGKAU BERHAK ATAS CINTA DIRIKU
ADAPUN HASRAT YANG MENDORONG CINTAKU KEPADA DIRIKU
MEMBUAT DIRIKU MASYGHUL BERZIKIR DAN MENGINGATMU
SEDANGKAN CINTAKU YANG ENGKAU MEMANG BERHAK ATASNYA
MENUNTUN DIRIKU,UNTUK MENYELAK TIRAI PENGHALANG DARIMU
AGAR AKU DAPAT MELIHAT WAJAHMU WAHAI KEKASIHKU...MAKA,TIADA PUJIAN YANG LAYAK DITERIMA,UNTUK DAN DEMI DIRIKU
NAMUN,SEGENAP PUJIAN,ADALAH UNTUK DAN DEMI DIRIMU SEMATA.

Kecintaan Rabi'ah kepada Allah yang tanpa batas itu,menjadikan dirinya wushul (tersambung) dan qurb (dekat) dengan-Nya tanpa jarak.Allah menjadikan Rabi'ah insan terkasih dan dikasih-Nya.Allah 'menitip'kan karamah dan kasih keutamaan-Nya kepada Rabi'ah.

No comments:

Post a Comment